Proses hitung cepat di televisi milik politisi Hary Tanoesoedibjo dan Aburizal Bakrie, disinyalir membuat saham kedua televisi tersebut anjlok pada sesi perdagangan pertama di Bursa Efek Indonesia.
Komisi Penyiaran Indonesia sendiri sudah mengeluarkan rekomendasi agar izin frekuensi milik tvOne dan MetroTV untuk dikaji ulang oleh pemerintah karena dinilai telah menyalahgunakannya untuk kepentingan politik bukan publik.
Apalagi, di media sosial tanda pagar #TVoneMemangBeda, menjadi trending topik sejak kemarin, setelah mengeluarkan hasil survei yang mendukung Prabowo - Hatta menang tipis dibandingkan Jokowi - JK.
Saham Visi Media Asia Tbk, yang membawahi tvOne, antv, portalberita viva.co,id turun hampir 4,85 persen ke level 255 rupiah per lembar saham. Di awal perdagangan, harga saham perusahaan milik keluarga Bakrie ini di buka 267 per lembar saham.
Sama halnya dengan saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga mengalami penurunan hampir 3,66 persen ke level 2,630 Pada awal perdagangan saham MNC berada pada level 2,780 per lembar saham.
"Itu lebih pada sentimen dan persepsi akan berkurangnya share audien karena berita-beritanya beda sendiri. Tapi itu sesat saja. Turunnya bukan karena faktor fundamental," kata ujar Analis Pasar Modal, Reza Priyambada pada merdeka.com, Kamis (10/7).

Sumber :

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan baik dan benar Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment