Indosat Ajak Semua Operator Naikkan Tarif Data

http://images.detik.com/content/2014/12/22/328/alex.jpg

Memasuki era 4G LTE di Indonesia, akses penggunaan data dari perangkat mobile diyakini akan semakin menggila dan membuat para pemain OTT seperti Google dkk semakin happy karena seperti disediakan jalan tol tanpa harus membangun jaringan.

Kondisi ini jelas tak membuat para operator senang. ‎Indosat, misalnya. Operator seluler ini sudah berulangkali membicarakan wacana untuk menaikkan tarif data. Dan dalam peluncuran 4G LTE kali ini, rencana kenaikan tarif itu kembali diutarakan. 

"Pricing added value seperti data itu beda dengan voice. Dengan 4G LTE ini diharapkan dalam waktu yang sama akan lebih banyak data terjual," kata President Director & CEO Indosat Alexander Rusli di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Alex yang juga merangkap sebagai Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menilai tarif data semua operator memang sudah seharusnya disesuaikan dengan kondisi saat ini.

"Semua operator harusnya naikkan tarif data sama-sama agar tidak terjadi churn rate. Tapi ini butuh pengertian bersama industri, kenaikan harga bersama tanpa kongkalikong. Atau kita mohon pada pemerintah untuk bikin floor price," katanya.

"Untuk price floor yang menjadi concern karena OTT memakan pangsa pasar komunikasi. Mungkin ke depan sudah tidak tepat lagi karena kunci orang menggunakan data banyak adalah OTT, sekarang bagaimana caranya supaya ketemu di tengah," ujar Alex lebih lanjut.

Indosat sendiri mengakui telah menaikkan skema tarif data per kilobyte-nya di kuartal kedua atau ketiga tahun ini. ‎Skema model ini katanya juga sudah mulai diikuti oleh operator lain

"Yang jadi problem di Indonesia bukan hanya realisasi per kilobyte, tapi plan price penawaran. Real price effective price. Kita berharap ke depannya semua operator bisa bersama untuk plan price.Ada negara-negara yang membedakan 4G dengan 3G. Tapi di Indonesia harga data akan sama saja," ujarnya.

Kemudian Alex mengutip data ATSI, ‎menurutnya harga data di Indonesia itu terlalu murah sehingga tidak sustainable. Kondisi ini menurutnya telah diceritakan kepada Menkominfo Rudiantara dan telah diberi restu untuk menaikkan tarif.

"Kesepakatan bersama dengan menteri memang naikkan harga bersama, apakah dengan kualitas dan konten. Tapi kalau belum berhasil, nanti kita akan diskusikan lagi dengan menteri," bebernya.

"Coba saja kita jalani secara natural kenaikannya. Kalau tidak ada pergerakan, kami akan minta pemerintah untuk lebih keras, banyaklah mekanisme yang dipergunakan."

"Memang dalam jangka pendek yang dirugikan pelanggan, tapi dalam jangka panjang yang diuntungkan ya pelanggan juga. Jadi take and give lah," pungkasnya.

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan baik dan benar Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment