Kata Siapa Main Game Ngak Produktif ?


Video game itu asyik dan menyenangkan, setuju? Yup, kalau kamu lagi penat, stress, kesel sama orang, main game menjadi sebuah pelepasan dahaga untuk otak kamu yang lelah. Tapi terkadang saking asyiknya main game, orang bisa lupa waktu. 

Makanya, game sering dituding sebagai penyebab orang jadi nggak produktif. Dulu kamu sering diomelin ortu kan kalau main game-nya kelamaan? Tapi tahukah kamu, kalau dimanfaatkan dengan benar, justru semestinya game bisa menambah tingkat produktivitas kamu lho. Nih, beberapa alasannya:

1. Meningkatkan motivasi

Main game bakal bikin otak kamu mengeluarkan dopamin. Dopamin sering diasosiasikan dengan kepuasan, namun ternyata berperan juga menambah motivasi. Apalagi kalau game-gamenya bersifat tantangan dan achievement, misalnya waktu kamu menyelesaikan sebuah level atau menyelesaikan tugas yang berat. Puas kan kalau berhasil?
Contoh: Game Puzzle seperti Candy Crush.

2. Meningkatkan energi dan mood

Ketika kamu memenangi sebuah game, atau sekedar memburu kemenangan, otak akan dijejali dengan hormon testosteron. Hasilnya, energi dan mood pun bertambah, juga faktor biologis lainnya. Mood bagus, hati kamu senang, energi kamu terisi, pekerjaan juga bisa dilakukan dengan baik dong.
Contoh: Game - game olahraga seperti Pro Evolution Soccer, FIFA, NBA Live dan sebagainya.

3. Meningkatkan kapasitas memori

Selama kamu bermain game, apalagi secara berulang-ulang, kamu bisa mengingat detil-detil dari subyek yang ada di dalam game. Ini memungkinkan amygdala, pusat memori dan pengambilan keputusan di otak, untuk beraksi cepat di masa depan. Ingatan kamu tambah bagus, berguna banget loh saat kamu bekerja.
Contoh: Game-game petualangan seperti Batman: Arkham Asylum.

4. Meningkatkan volume otak

Periset di Universitas Oxford menemukan kalau mempelajari skill baru akan meningkatkan volume ‘materi putih’ pada otak, yang akan membantu menjalin konektivitas di antara sel. Apalagi mempelajari trik baru juga bisa menjadi penyegaran. Lagian bosen kan kalau main game pakai cara yang begitu-begitu aja?
Contoh: game bertarung seperti Tekken, Street Fighter. Kamu pelajari aja trik-trik baru di game-game tersebut.

5. Meningkatkan Empati

Aktivitas game memungkinkan perilisan Oksitoksin, hormon yang meningkatkan perasaan empati dan emosional kamu. Oksitoksin diproduksi di dalam hypothalamus, dan seringkali diasosiasikan dengan koneksi emosional dan rasa percaya. Empati adalah kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain. 
Contoh: Game-game RPG dengan cerita yang bagus seperti serial Final Fantasy.

Source : Kaskus

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan baik dan benar Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment