Berulang tahun ke-15, apa rencana Kaskus selanjutnya?


Kaskus, kemarin (06/11) merayakan ulang tahunnya yang ke-15. Website iklan baris dan forum online ini sekarang mempunyai sekitar 7,8 juta pengguna terdaftar dengan pertumbuhan 120.000 pengguna setiap bulannya. Selain itu, Kaskus mempunyai sekitar 25 hingga 27 juta pengunjung bulanan yang menghasilkan sekitar 800 juta pageview per bulannya. Melihat pencapaian tersebut, Kaskus bisa dibilang sudah berdiri dengan kokoh di Indonesia. Bahkan menurut SimilarWeb dan Alexa, Kaskus merupakan website lokal nomor satu di tanah air. Dengan segala kemapanan ini, apa rencana selanjutnya bagi Kaskus?

Pada perayaan ulang tahun Kaskus yang dihadiri oleh co-founder Andrew Darwis, chairman Ken Dean Lawadinata, Menteri Kominfo Rudiantara, dan CEO GDP Venture Martin Hartono; VP product management Kaskus, Ardyanto Alam, mengatakan bahwa di tahun sebelumnya mereka lebih berfokus memperbaiki proses back-end. Beberapa contohnya ialah memperbaiki sistem agar website tidak down ketika overload, mengimplementasikan strategi pengembangan software bernama Scrum untuk membuat kinerja tim lebih baik, meluncurkan berbagai fitur baru – meskipun kecil- setiap minggu, dan lain sebagainya. Pada umurnya yang ke-15 ini, perusahaan akan lebih berfokus melakukan “inovasi”, seperti meluncurkan berbagai produk baru kepada penggunanya. Produk atau fitur baru tersebut akan ditampilkan di halaman Playground Kaskus, dimana semua produk Kaskus yang masih dalam versi beta diperkenalkan kepada pengguna untuk mendapatkan feedback dari mereka. Saat ini sudah ada lima fitur yang tersedia di Playground: Infokost (direktori untuk mencari kos), Radio, Groupee, Adu Harga (fitur lelang), dan Tebak Harga (fitur menebak harga). Jika fitur-fitur tersebut mendapatkan sambutan yang baik, maka Kaskus akan lebih mengembangkan fitur-fitur tersebut nantinya.



Salah satu fitur terbesar Kaskus adalah iklan baris online, tetapi sejak beberapa tahun yang lalu, tim Kaskus telah berusaha untuk membuatnya menjadi sebuah marketplace. Apakah Kaskus masih ingin melakukan transisi ini? Ardyanto mengatakan ya, tapi ia tidak mengatakan kapan ini akan terjadi. Rencana menarik lainnya dari Kaskus adalah membuat toko aplikasi sendiri di website-nya. Sayangnya, tim Kaskus tidak bisa berbagi banyak detail tentang itu. Pada bulan Mei lalu, Kaskus meluncurkan sebuah halaman yang disebut Evolution. Halaman ini merupakan tempat dimana pengguna bisa mengirimkan feedback kepada Kaskus. Meskipun laman tersebut kini telah dihapus, Ardyanto mengklaim bahwa banyak produk baru Kaskus nantinya yang berasal dari ide-ide pengguna yang di-posting di Evolution. Saat ini, tim Kaskus berjumlah 140 orang. Website ini tidak mempunyai pesaing langsung di Indonesia. Meskipun demikian, Kaskus bersaing dengan OLX dan Berniaga dalam hal layanan iklan baris online; serta bersaing dengan Indowebster dalam hal layanan forum online.

Ken Dean Lawadinata selaku chairman Kaskus akan menjadi salah satu pembicara di Startup Asia Jakarta 2014. Beliau akan berbicara bersama dengan Remco Lupker selaku co-founder TokoBagus (sekarang OLX Indonesia) dan Steve Christian, CEO dan co-founder KapanLagi Network, tentang bagaimana mereka berhasil berada di puncak dunia online Indonesia. Ketiga entrepreneur ini juga akan membicarakan seputar kesempatan apa saja yang masih terbuka untuk startup generasi sekarang.


Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan baik dan benar Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment