Menguak misteri lubang hitam


Sebagian orang pasti sudah sering mendengar istilah lubang hitam. Apalagi buat mereka yang belum lama ini menonton film Interstellar yang secara tak langsung bicara soal misteri luar angkasa tersebut Jadi sebenarnya apa sih lubang hitam itu?

Secara dasar, bila mendengar kata lubang hitam biasanya orang akan langsung menyebut sebuah lubang yang berada di luar angkasa yang mampu menyedot apa pun yang ada di sekitarnya.

Sedangkan spekulasi lainnya mengatakan lubang hitam sebenarnya adalah lubang waktu atau jembatan antar dimensi yang bisa mengantar objek di dalamnya ke sisi lain semesta. Apa benar demikan?

Yang namanya menduga-duga memang sah-sah saja, tapi bila bertanya soal lubang hitam ke ahli astrologi jawabannya akan sangat berbeda. John Mitchell adalah ilmuwan asal barat yang pertama kali bicara soal lubang hitam pada tahun 1783.

Salah satu teorinya yang mendukung teori lain yang mengatakan lubang hitam sebenarnya adalah sebuah benda langit seperti bintang namun dengan daya tarik gravitasi luar biasa. Saking besarnya daya tarik gravitasi yang dimiliki, sampai-sampai bisa menarik benda langit yang ada di sekitarnya. Jangankan bintang, lubang hitam bahkan sampai bisa menarik cahaya ke dalamnya.

Atau bila dicontohkan, bila sebuah benda tertarik oleh lubang hitam, meski berusaha melepaskan diri dengan kecepatan cahaya, hal itu akan sia-sia.

Adapun istilah lubang hitam pertama kali dipopulerkan oleh John Archibald Wheeler yang merupakan seorang ahli Fisika asal Amerika Serikat pada tahun 1968. Ia mengatakan, karena lubang hitam bisa menarik cahaya, maka area di sekitarnya menjadi gelap. Itulah sebabnya Wheeler menyebut misteri semesta ini sebagai lubang hitam. Selain itu karena gelap, lubang hitam juga jadi tak terlihat

Bukti lubang hitam yang mengkonsumsi bintang di sekitarnya pernah dipublikasikan oleh Max Planck yang merupakan ahli astronomi dari Institute for Extraterrestrial Physics, Jerman. Menggunakan teleskop sinar-X ruang angkasa, ia melihat proses sebuah bintang yang awalnya mendekati lubang hitam hingga akhirnya hilang ditelan.

Planck mengatakan lubang hitam itu berada di pusat galaksi RX J1242-11 yang jaraknya sekitar 700 juta tahun cahaya dari bumi. Bintang yang disebut lubang hitam itu juga punya ukuran sebesar matahari di tata surya kita.

Proses lubang hitam menelan bintang tersebut juga tak dalam waktu singkat karena sampai beberapa hari. Awalnya yang disedot adalah gas yang berada di sekeliling bintang tersebut. Kalau di bumi mungkin lebih sering disebut atmosfer.

Kemudian tahap selanjutnya bintang tersebut suhunya naik signifikan hingga jutaan celcius. Panas tersebut naik terus-menerus hingga sedikit demi sedikit habis ditelan lubang hitam.

Fakta lain soal lubang hitam yang menarik adalah massa yang dimilikinya. Sebuah teori mengungkap lubang hitam punya massa yang sangat berat, sampai-sampai massa bumi ternyata hanya setara dengan massa lubang hitam berdiameter tak sampai 1 cm.

Sedangkan untuk menyamai massa matahari yang sebegitu besarnya, lubang hitam nyatanya cuma perlu massa dengan ukuran diameter sebesar 3 km. Sebagai perbandingan, sebuah lubang hitam berkategori sedang disebut punya ukuran diameter hanya 30 km namun massanya bisa mencapai 10 pangkat 31 kg.

Selain itu lubang hitam juga punya suhu yang luar biasa panas yakni sekitar 25 ribu derajat celcius dan kecepatan laju yang super cepat yakni 11 km per detik.

Soal apa yang terjadi ketika objek masuk ke dalam lubang hitam seharusnya sudah terjawab sebelumnya, yakni hilang tanpa sisa. Namun karena masih berupa pengamatan, hal itu masih jadi perdebatan hingga sekarang.

Mungkin bila manusia sudah bisa menghampiri lubang hitam untuk menelitinya secara langsung, jawabannya akan ditemukan. Tapi mungkin baru bisa dilakukan ratusan tahun lagi. Jadi benar tidaknya lubang hitam bisa dipakai sebagai alat teleportasi, sampai sekarang masih bisa jadi cerita peneman tidur yang selalu menarik untuk diceritakan.

Previous
Next Post »

Berkomentarlah dengan baik dan benar Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon

Thanks for your comment